SLIDE

10/recent/ticker-posts

MICRO TEACHING SEBAGAI PSB (PUSAT SUMBER BELAJAR)



MICRO TEACHING SEBAGAI PSB

PEMBAHASAN

A.    Pengertian Micro Teaching
MICRO TEACHING  Pengertian Micro-Teaching Micro berarti kecil, terbatas, sempit. Teaching berarti mendidik atau mengajar. Micro-teaching berarti suatu kegiatan mengajar dimana segalanya diperkecil atau disederhanakan. Apa yang dikecilkan atau disederhanakan, yaitu : Jumlah siswa 5-6 orang · Waktu mengajar 5 – 10 menit. Bahan pelajaran hanya mencakup satu atau dua hal yang sederhana. Ketrampilan mengajar difokuskan beberapa keterampilan khusus saja. Unsur micro merupakan ciri utamanya dan berusaha untuk meyederhanakan secara sistimatis keseluruhan proses mengajar yang ada. Usaha simplikasi ini didasari oleh asumsi bahwa :“sebelum kita dapat mengerti, dapat belajar dan dapat melaksanakan kegiatan mengajar yang komplek, kita harus menguasai dulu komponen-komponen dari keseluruhan kegiatan yang ada.”Maka dengan memperkecil murid, menyingkat waktu, mempersempit saran-saran serta membatasi ketrampilan, perhataian dapat sepenuhnya diarahkan pada pembinaan penyempurnaan ketrampilan khusus yang sedang dipelajari. Untuk dapat menguasai berbagai ketrampilan dasar pengajaran dan pembelajaran tersebut maka perlu berlatih satu demi satu ketrampilan tersebut agar mendalami makna dan strategi penggunaannya pada proses pembelajaran. Ketrampilan dasar mengajar dapat diperoleh melalui pembelajaran mikro atau micro teaching. Oleh karena itu pembelajaran mikro  sangat diperlukan dalam bentuk peer teaching dengan harapan agar para gadik dapat sekaligus menjadi observer temannya sesama gadik, dengan harapan masing-masing gadik dapat saling memberikan koreksi dan masukan untuk memperbaiki kekurangan penguasaan ketram-pilan dasar dalam mengajar.
Pengajaran Mikro (MicroTeaching) merupakan salah satu bentuk Model Praktek Kependidikan atau Pelatihan Mengajar. Dalam konteks yang sebenarnya, mengajar Mengandung banyak tindakan, baik mencakup Teknis Penyampaian Materi,Penggunaan Metode, Penggunaan Media, Membimbing Belajar, Memberi Motivasi, Mengelola Kelas, Memberikan Penilaian dst. Dengan kata lain bahwa Perbuatan Mengajar itu sangatlah Kompleks. Oleh karena itu, dalam rangka Penguasaan Keterampilan Dasar Mengajar, calon Guru/Dosen perlu berlatih secara Parsial, artinya: Tiap-tiap Komponen Keterampilan Dasar Mengajar itu perlu dikuasai secara terpisah-pisah (Isolated). Berlatih untuk menguasai Keterampilan Dasar Mengajar seperti itulah yang dinamakan Micro teaching (Pengajaran Mikro). Konsep Pengajaran Mikro (Micro Teaching) dilandasi oleh Pokok-Pokok Pikiran sebagai berikut: :


1.    Pengajaran yang Nyata (dilaksanakan dalam bentuk yang sebenarnya) tetapi berkonsep Mini.
2.    Latihan terpusat pada Keterampilan Dasar Mengajar,
3.    Mempergunakan Informasi dan Pengetahuan tentang Tingkat Belajar Siswa sebagai Umpan Balik terhadap Kemampuan calon guru/ Dosen.
4.    Pengajaran dilaksanakan bagi para siswa dengan latar belakang yang berbeda-beda dan berdasarkan pada kemampuan intelektual kelompok usi tertentu.
5.    Pengontrolan secara ketat terhadap lingkungan latihan yang diselenggarakan dalam Laboratorium Micro Teaching.
6.    Pengadaan Low Threat Situation untuk memudahkan calon guru/ dosen mempelajari Keterampilan Mengajar.
7.    PenyediaanLow Risk Situation yang memungkinkan siswa berpartisipasi aktif dalam pengajaran,
8.    Penyediaan kesempatan latihan ulang dan pengaturan distribusi latihan dalam jangka waktu tertentu.


         Pengajaran mikro telah dipraktikkan secara meluas dalam  latihan keguruan di seluruh dunia sejak diperkenalkan di Stanford University oleh Dwight W. Allen, Robert Bush dan Kim Romney pada tahun 1950-an. Untuk dapat memahami micro teaching atau pembelajaran mikro bagi calon gadik, dikemukakan beberapa asumsi dasar yaitu:
1.     Pada umumnya guru tidak dilahirkan tetapi dibentuk terlebih dahulu.
2.     Keberhasilan seseorang menguasai hal-hal yang lebih kompleks ditentukan oleh keberhasilannya menguasai hal-hal yang lebih sederhana sifatnya. Dengan terlebih


Posting Komentar

0 Komentar