KISAH 25 NABI DAN RASUL
KISAH NABI ISA BIN MARYAM 'ALAIHIS SALAM
1. GENEALOGI
Narasi Qur'an tentang Isa dimulai dari kelahiran Maryam
sebagai putri dari Imran, berlanjut dengan tumbuh kembangnya dalam asuhan
Zakariya, serta kelahiran Yahya. Kemudian Al-Qur'an menceritakan keajaiban
kelahiran Isa sebagai anak Maryam tanpa ayah.
إِذْ قَالَتِ الْمَلَائِكَةُ يَا مَرْيَمُ إِنَّ اللَّـهَ
يُبَشِّرُكِ بِكَلِمَةٍ مِّنْهُ اسْمُهُ الْمَسِيحُ عِيسَى ابْنُ مَرْيَمَ
وَجِيهًا فِي الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ وَمِنَ الْمُقَرَّبِينَ
“(Ingatlah), ketika Malaikat berkata: "Hai Maryam,
seungguhnya Allah menggembirakan kamu (dengan kelahiran seorang putera yang
diciptakan) dengan kalimat (yang datang) daripada-Nya, namanya Al Masih Isa
putera Maryam, seorang terkemuka di dunia dan di akhirat dan termasuk
orang-orang yang didekatkan (kepada Allah). (Ali 'Imran: 45)
”Dikisahkan pula bahwa selama Isa berada didunia, ia tidak
menikahi seorang wanita karena ia terlebih dahulu diangkat oleh Allah kelangit.
Akan tetapi, ada riwayat yang mengatakan bahwa Isa akan menikah dengan salah
satu umatMuhammad ketika ia turun dari langit, kejadian ini dikisahkan
menjelang akhir zaman.
2. WUJUD.
3. RIWAYAT.
3.1. KELAHIRAN.
Muslim percaya pada konsep kesucian Maryam, yang telah
diceritakan sepanjang dalam beberapa ayat dalam Al Qur'an. Menurut kisah di
Al-Qur'an, Maryam selalu beribadah dan telah dikunjungi oleh malaikat Jibril.
Jibril mengatakan kepada Maryam tentang akan diberikan calon anak yang bernama
Isa, Maryam sangat terkejut, karena ia telah bersumpah untuk menjaga
kesuciannya kepada Allah dan tetap mempertahankan hal itu dan bagaimana pula
dia bisa hamil tanpa seorang lelaki, lalu Jibril menenangkan Maryam dan
mengatakan bahwa perkara ini adalah perkara yang mudah bagi Allah, yang ingin
membuat dia sebagai tanda untuk manusia dan rahmat dari-Nya. Seperti halnya
dalam konsep penciptaan Adam tanpa ibu dan bapak.
Pembicaraan mereka terekam dalam salah satu surah di dalam
Al-Qur'an
قَالَ كَذَٰلِكِ قَالَ رَبُّكِ هُوَ عَلَيَّ هَيِّنٌ ۖ
وَلِنَجْعَلَهُ آيَةً لِّلنَّاسِ وَرَحْمَةً مِّنَّا ۚ وَكَانَ أَمْرًا مَّقْضِيًّا
“
Jibril berkata; "Demikianlah". Tuhanmu berfirman:
"Hal itu adalah mudah bagiKu; dan agar dapat Kami menjadikannya suatu
tanda bagi manusia dan sebagai rahmat dari Kami; dan hal itu adalah suatu
perkara yang sudah diputuskan". (surat Maryam: 21)
”
مَا كَانَ لِلَّـهِ أَن يَتَّخِذَ مِن وَلَدٍ ۖ سُبْحَانَهُ ۚ
إِذَا قَضَىٰ أَمْرًا فَإِنَّمَا يَقُولُ لَهُ كُن فَيَكُونُ
“
...Maha Suci Dia. Apabila Dia telah menetapkan sesuatu, maka
Dia hanya berkata kepadanya: "Jadilah", maka jadilah ia. (Maryam:
35)
”
Beberapa ayat lain terkait dengan kelahiran Isa antara lain
إِنَّ مَثَلَ عِيسَىٰ عِندَ اللَّـهِ كَمَثَلِ آدَمَ ۖ خَلَقَهُ
مِن تُرَابٍ ثُمَّ قَالَ لَهُ كُن فَيَكُونُ
“
Sesungguhnya misal (penciptaan) Isa di sisi Allah, adalah seperti
(penciptaan) Adam. Allah menciptakan Adam dari tanah, kemudian Allah berfirman
kepadanya "Jadilah" (seorang manusia), maka jadilah dia. (Ali
Imran: 59)
”
أَمِ اتَّخَذُوا آلِهَةً مِّنَ الْأَرْضِ هُمْ يُنشِرُونَ
“
...dan (ingatlah kisah) Maryam yang telah memelihara
kehormatannya, lalu Kami tiupkan ke dalam (tubuh)nya ruh dari Kami dan Kami
jadikan dia dan anaknya tanda (kekuasaan Allah) yang besar bagi semesta alam (Al
Anbiyaa': 21)
Setelah Isa berada di dalam rahim Maryam, ia lalu
mengasingkan diri dari keluarganya ke suatu tempat di sebelah timur. Disana ia
melahirkan dan beristirahat di dekat sebuah batang pohon kurma. Isa kemudian
berbicara memerintahkan ibunya dari buaian, untuk mengguncangkan pohon untuk
mengambil buah-buah yang berjatuhan, dan juga untuk menghilangkan rasa takut
Maryam dari lingkungan sekelilingnya Maryam berzinah, kemudian Maryam menunjuk
kepada anaknya yang baru lahir itu, maka Isa pun menjawab
قَالَ إِنِّي عَبْدُ اللَّـهِ آتَانِيَ الْكِتَابَ وَجَعَلَنِي
نَبِيًّا ۞ وَجَعَلَنِي مُبَارَكًا أَيْنَ مَا كُنتُ وَأَوْصَانِي بِالصَّلَاةِ
وَالزَّكَاةِ مَا دُمْتُ حَيًّا ۞وَبَرًّا بِوَالِدَتِي وَلَمْ يَجْعَلْنِي
جَبَّارًا شَقِيًّا
“
Sesungguhnya aku ini hamba Allah, Dia memberiku Alkitab
(Injil) dan Dia menjadikan aku seorang nabi; dan Dia menjadikan aku seorang
yang diberkati di mana saja aku berada dan Dia memerintahkan kepadaku
(mendirikan) salat dan (menunaikan) zakat selama aku hidup; dan berbakti kepada
ibuku, dan Dia tidak menjadikan aku seorang yang sombong lagi celaka.. (Maryam:
30-32)
Referensi dalam hadits lain adalah: "Ketika setiap
manusia lahir. Setan menyentuh seorang bayi di kedua sisi tubuh dengan dua
jarinya, kecuali Isa, putera Maryam, Setan mencoba menyentuhnya tapi gagal,
karena dia hanya menyentuh plasentanya saja."
Menurut al-Tabari, hal ini disebabkan karena doa Maryam:
"Aku berlindung kepada-Mu, untuk dia dan keturunannya dari setan yang
terkutuk."
3.2. MISI SEBAGAI NABI.
Menurut teks-teks Islam, Isa diutus kepada Bani Israil, untuk
mengajarkan tentang ke-esaan Tuhan dan menyelamatkan mereka dari kesesatan.
Muslim percaya Isa telah dinubuatkan dalam Taurat, membenarkan ajaran-ajaran
nabisebelumnya. Isa digambarkan juga dalam ajaran Islam, memiliki mukjizat
sebagai bukti kenabiannya, seperti berbicara sewaktu masih bayi dalam peraduan,
memberikan nyawa/kehidupan pada burung yang terbuat dari tanah liat,
menyembuhkan orang yang terkena lepra, menyembuhkan orang tuna netra,
membangkitkan orang mati dan meminta makanan dari surga atas permintaan
murid-muridnya. Beberapa kisah menyebutkan bahwa Yahya bin Zakariyya pernah
bertemu dengan Isa di sungai Yordan, sewaktu Yahya pergi ke Palestina.
Sungai Yordan tempat dimana Isa bin Maryam pernah bertemu
dengan Yahya bin Zakariyya. menurut beberapa kisah.
Beberapa ayat dari Al Qur'an yang menegaskan tentang kenabian
Isa antara lain:
قَالَ إِنِّي عَبْدُ اللَّـهِ آتَانِيَ الْكِتَابَ وَجَعَلَنِي
نَبِيًّا ۞ وَجَعَلَنِي مُبَارَكًا أَيْنَ مَا كُنتُ وَأَوْصَانِي بِالصَّلَاةِ
وَالزَّكَاةِ مَا دُمْتُ حَيًّا ۞وَبَرًّا بِوَالِدَتِي وَلَمْ يَجْعَلْنِي
جَبَّارًا شَقِيًّا ۞ وَالسَّلَامُ عَلَيَّ يَوْمَ وُلِدتُّ وَيَوْمَ أَمُوتُ
وَيَوْمَ أُبْعَثُ حَيًّا ۞ ذَٰلِكَ عِيسَى ابْنُ مَرْيَمَ ۚقَوْلَ الْحَقِّ
الَّذِي فِيهِ يَمْتَرُونَ ۞ مَا كَانَ لِلَّـهِ أَن يَتَّخِذَ مِن وَلَدٍ ۖ سُبْحَانَهُ
ۚ إِذَا قَضَىٰ أَمْرًا فَإِنَّمَا يَقُولُ لَهُ كُن فَيَكُونُ
“
Berkata Isa: "Sesungguhnya aku ini hamba Allah, Dia
memberiku Alkitab (Injil) dan Dia menjadikan aku seorang nabi,dan Dia
menjadikan aku seorang yang diberkati di mana saja aku berada, dan Dia
memerintahkan kepadaku (mendirikan) salat dan (menunaikan) zakat selama aku
hidup; dan berbakti kepada ibuku, dan Dia tidak menjadikan aku seorang yang
sombong lagi celaka, dan kesejahteraan semoga dilimpahkan kepadaku, pada hari
aku dilahirkan, pada hari aku meninggal dan pada hari aku dibangkitkan hidup
kembali". Itulah Isa putera Maryam, yang mengatakan perkataan yang benar,
yang mereka berbantah-bantahan tentang kebenarannya. Tidak layak bagi Allah
mempunyai anak, Maha Suci Dia. Apabila Dia telah menetapkan sesuatu, maka Dia
hanya berkata kepadanya: "Jadilah", maka jadilah ia. (Maryam:
30-35)
”
وَلَمَّا جَاءَ عِيسَىٰ بِالْبَيِّنَاتِ قَالَ قَدْ جِئْتُكُم
بِالْحِكْمَةِ وَلِأُبَيِّنَ لَكُم بَعْضَ الَّذِي تَخْتَلِفُونَ فِيهِ ۖ
فَاتَّقُوا اللَّـهَ وَأَطِيعُونِ ۞ إِنَّ اللَّـهَ هُوَ رَبِّي وَرَبُّكُمْ
فَاعْبُدُوهُ ۚ هَـٰذَا صِرَاطٌ مُّسْتَقِيمٌ ۞فَاخْتَلَفَ الْأَحْزَابُ مِن
بَيْنِهِمْ ۖ فَوَيْلٌ لِّلَّذِينَ ظَلَمُوا مِنْ عَذَابِ يَوْمٍ أَلِيمٍ
“
...dan tatkala Isa datang membawa keterangan dia berkata:
"Sesungguhnya aku datang kepadamu dengan membawa hikmat dan untuk
menjelaskan kepadamu sebagian dari apa yang kamu berselisih tentangnya, maka
bertakwalah kepada Allah dan taatlah (kepada) ku". Sesungguhnya Allah
Dialah Tuhanku dan Tuhan kamu maka sembahlah Dia, ini adalah jalan yang lurus.
Maka berselisihlah golongan-golongan (yang terdapat) di antara mereka, lalu
kecelakaan yang besarlah bagi orang-orang yang zalim yakni siksaan hari yang
pedih (kiamat). (Az Zukhruf: 63-65)
”
مَّا الْمَسِيحُ ابْنُ مَرْيَمَ إِلَّا رَسُولٌ قَدْ خَلَتْ مِن
قَبْلِهِ الرُّسُلُ وَأُمُّهُ صِدِّيقَةٌ ۖ كَانَا يَأْكُلَانِ الطَّعَامَ ۗ
انظُرْ كَيْفَ نُبَيِّنُ لَهُمُ الْآيَاتِ ثُمَّ انظُرْ أَنَّىٰ يُؤْفَكُونَ
“
Al Masih putera Maryam itu hanyalah seorang rasul yang
sesungguhnya telah berlalu sebelumnya beberapa rasul, dan ibunya seorang yang
sangat benar, kedua-duanya biasa memakan makanan. Perhatikan bagaimana Kami
menjelaskan kepada mereka (ahli kitab) tanda-tanda kekuasaan (Kami), kemudian
perhatikanlah bagaimana mereka berpaling (dari memperhatikan ayat-ayat Kami
itu). (Al Maa'idah: 75)
”
وَإِذْ قَالَ اللَّـهُ يَا عِيسَى ابْنَ مَرْيَمَ أَأَنتَ
قُلْتَ لِلنَّاسِ اتَّخِذُونِي وَأُمِّيَ إِلَـٰهَيْنِ مِن دُونِ اللَّـهِ ۖ قَالَ
سُبْحَانَكَ مَا يَكُونُ لِي أَنْ أَقُولَ مَا لَيْسَ لِي بِحَقٍّ ۚ إِن كُنتُ
قُلْتُهُ فَقَدْ عَلِمْتَهُ ۚ تَعْلَمُ مَا فِي نَفْسِي وَلَا أَعْلَمُ مَا فِي نَفْسِكَ
ۚ إِنَّكَ أَنتَ عَلَّامُ الْغُيُوبِ ۞ مَا قُلْتُ لَهُمْ إِلَّا مَا أَمَرْتَنِي
بِهِ أَنِ اعْبُدُوا اللَّـهَ رَبِّي وَرَبَّكُمْ ۚ وَكُنتُ عَلَيْهِمْ شَهِيدًا
مَّا دُمْتُ فِيهِمْ ۖ فَلَمَّا تَوَفَّيْتَنِي كُنتَ أَنتَ الرَّقِيبَ عَلَيْهِمْ
ۚوَأَنتَ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ شَهِيدٌ
“
...dan (ingatlah) ketika Allah berfirman: "Hai Isa
putera Maryam, adakah kamu mengatakan kepada manusia: "Jadikanlah aku dan
ibuku dua orang tuhan selain Allah?". Isa menjawab: "Maha Suci
Engkau, tidaklah patut bagiku mengatakan apa yang bukan hakku (mengatakannya).
Jika aku pernah mengatakan maka tentulah Engkau mengetahui apa yang ada pada
diriku dan aku tidak mengetahui apa yang ada pada diri Engkau. Sesungguhnya
Engkau Maha Mengetahui perkara yang ghaib-ghaib". Aku tidak pernah
mengatakan kepada mereka kecuali apa yang Engkau perintahkan kepadaku
(mengatakan)nya yaitu: "Sembahlah Allah, Tuhanku dan Tuhanmu", dan
adalah aku menjadi saksi terhadap mereka, selama aku berada di antara mereka.
Maka setelah Engkau wafatkan aku, Engkau-lah yang mengawasi mereka, dan Engkau
adalah Maha Menyaksikan atas segala sesuatu. (Al Maa'idah: 116-117)
3.3. ISA DAN RUHUL QUDUS.
Qur'an juga menceritakan perihal Isa yang diberikan kekuatan
dengan ruh kudus oleh Tuhan.
تِلْكَ الرُّسُلُ فَضَّلْنَا بَعْضَهُمْ عَلَىٰ بَعْضٍ ۘ
مِّنْهُم مَّن كَلَّمَ اللَّـهُ ۖوَرَفَعَ بَعْضَهُمْ دَرَجَاتٍ ۚ وَآتَيْنَا
عِيسَى ابْنَ مَرْيَمَ الْبَيِّنَاتِ وَأَيَّدْنَاهُ بِرُوحِ الْقُدُسِ ۗ وَلَوْ
شَاءَ اللَّـهُ مَا اقْتَتَلَ الَّذِينَ مِن بَعْدِهِم مِّن بَعْدِ مَا جَاءَتْهُمُ
الْبَيِّنَاتُ وَلَـٰكِنِ اخْتَلَفُوا فَمِنْهُم مَّنْ آمَنَ وَمِنْهُم مَّن
كَفَرَ ۚ وَلَوْ شَاءَ اللَّـهُ مَا اقْتَتَلُوا وَلَـٰكِنَّ اللَّـهَ يَفْعَلُ
مَا يُرِيدُ
“
Rasul-rasul itu Kami lebihkan sebagian (dari) mereka atas
sebagian yang lain. Di antara mereka ada yang Allah berkata-kata (langsung
dengan dia) dan sebagiannya Allah meninggikannya beberapa derajat, dan Kami
berikan kepada Isa putera Maryam beberapa mukjizat serta Kami perkuat dia
dengan Ruhul Qudus, dan kalau Allah menghendaki, niscaya tidaklah
berbunuh-bunuhan orang-orang (yang datang) sesudah rasul-rasul itu, sesudah
datang kepada mereka beberapa macam keterangan, akan tetapi mereka berselisih,
maka ada di antara mereka yang beriman dan ada (pula) di antara mereka yang
kafir. Seandainya Allah menghendaki, tidaklah mereka berbunuh-bunuhan. Akan
tetapi Allah berbuat apa yang dikehendaki-Nya. (Al Baqarah: 253)
”
إِذْ قَالَ اللَّـهُ يَا عِيسَى ابْنَ مَرْيَمَ اذْكُرْ
نِعْمَتِي عَلَيْكَ وَعَلَىٰ وَالِدَتِكَ إِذْ أَيَّدتُّكَ بِرُوحِ الْقُدُسِ
تُكَلِّمُ النَّاسَ فِي الْمَهْدِ وَكَهْلًا ۖ وَإِذْ عَلَّمْتُكَ الْكِتَابَ
وَالْحِكْمَةَ وَالتَّوْرَاةَ وَالْإِنجِيلَ ۖ وَإِذْ تَخْلُقُ مِنَ الطِّينِ
كَهَيْئَةِ الطَّيْرِ بِإِذْنِي فَتَنفُخُ فِيهَا فَتَكُونُ طَيْرًا بِإِذْنِي ۖ وَتُبْرِئُ الْأَكْمَهَ
وَالْأَبْرَصَ بِإِذْنِي ۖ وَإِذْ تُخْرِجُ الْمَوْتَىٰ بِإِذْنِي ۖ وَإِذْ
كَفَفْتُ بَنِي إِسْرَائِيلَ عَنكَ إِذْ جِئْتَهُم بِالْبَيِّنَاتِ فَقَالَ
الَّذِينَ كَفَرُوا مِنْهُمْ إِنْ هَـٰذَا إِلَّا سِحْرٌ مُّبِينٌ
“
(Ingatlah), ketika Allah mengatakan: "Hai Isa putra
Maryam, ingatlah nikmat-Ku kepadamu dan kepada ibumu di waktu Aku menguatkan
kamu dengan ruhul qudus. Kamu dapat berbicara dengan manusia di waktu masih
dalam buaian dan sesudah dewasa; dan (ingatlah) di waktu Aku mengajar kamu
menulis, hikmah, Taurat dan Injil, dan (ingatlah pula) diwaktu kamu membentuk
dari tanah (suatu bentuk) yang berupa burung dengan izin-Ku, kemudian kamu
meniup kepadanya, lalu bentuk itu menjadi burung (yang sebenarnya) dengan
seizin-Ku, dan (ingatlah) di waktu kamu menyembuhkan orang yang buta sejak
dalam kandungan ibu dan orang yang berpenyakit sopak dengan seizin-Ku, dan
(ingatlah) di waktu kamu mengeluarkan orang mati dari kubur (menjadi hidup)
dengan seizin-Ku, dan (ingatlah) di waktu Aku menghalangi Bani Israil (dari keinginan
mereka membunuh kamu) di kala kamu mengemukakan kepada mereka
keterangan-keterangan yang nyata, lalu orang-orang kafir di antara mereka
berkata: "Ini tidak lain melainkan sihir yang nyata". (Al
Maa'idah: 110)
3.4. ISA TIDAK DIBUNUH ATAUPUN DISALIB.
Al-Qur'an menerangkan dalam surat An Nisaa':157 bahwa
Isa tidaklah dibunuh maupun disalib oleh orang-orang kafir. Adapun yang mereka
salib adalah orang yang bentuk dan rupanya diserupakan oleh Allah seperti Isa.
وَقَوْلِهِمْ إِنَّا قَتَلْنَا الْمَسِيحَ عِيسَى ابْنَ
مَرْيَمَ رَسُولَ اللَّـهِ وَمَا قَتَلُوهُ وَمَا صَلَبُوهُ وَلَـٰكِن شُبِّهَ
لَهُمْ ۚ وَإِنَّ الَّذِينَ اخْتَلَفُوا فِيهِ لَفِي شَكٍّ مِّنْهُ ۚ مَا لَهُم
بِهِ مِنْ عِلْمٍ إِلَّا اتِّبَاعَ الظَّنِّ ۚ وَمَا قَتَلُوهُ يَقِينًا
“
...dan karena ucapan mereka: "Sesungguhnya kami telah
membunuh Al Masih, Isa putra Maryam, rasul Allah", padahal mereka tidak
membunuhnya dan tidak (pula) menyalibnya, tetapi (yang mereka bunuh ialah)
orang yang diserupakan dengan Isa bagi mereka. Sesungguhnya orang-orang yang
berselisih paham tentang (pembunuhan) Isa, benar-benar dalam keragu-raguan
tentang yang dibunuh itu. Mereka tidak mempunyai keyakinan tentang siapa yang
dibunuh itu, kecuali mengikuti persangkaan belaka, mereka tidak (pula) yakin
bahwa yang mereka bunuh itu adalah Isa. (An Nisaa': 157)
3.5. ISA DIANGKAT KE LANGIT.
Muslim menyangkal adanya penyaliban dan kematian atas diri
Isa ditangan musuhnya. Al-Qur'an menerangkan Yahudi mencari dan membunuh Isa,
tetapi mereka tidak berhasil membunuh dan menyalibkannya. Isa diselamatkan oleh
Allah dengan jalan diangkat ke langit dan ditempatkan disuatu tempat yang hanya
Allah yang tahu tentang hal ini. Al Qur'an menjelaskan tentang peristiwa
penyelamatan ini.
بَل رَّفَعَهُ اللَّـهُ إِلَيْهِ ۚ وَكَانَ اللَّـهُ عَزِيزًا
حَكِيمًا
“
Tetapi (yang sebenarnya), Allah telah mengangkat Isa
kepada-Nya, dan adalah Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. (An
Nisaa':158)
3.6. RAMALAN DAN MISI ISA DI AKHIR ZAMAN.
TURUN KEMBALI KE BUMI
Dari keterangan hadist Muhammad diceritakan bahwa menjelang
hari kiamat/akhir zaman Isa akan di turunkan oleh Allah dari langit ke bumi.
Peristiwa itu tergambar dari hadist berikut:
“Tidak ada seorang nabi pun antara aku dan Isa dan
sesungguhnya ia benar-benar akan turun (dari langit), apabila kamu telah
melihatnya, maka ketahuilah; bahwa ia adalah seorang laki-laki berperawakan
tubuh sedang, berkulit putih kemerah-merahan. Ia akan turun dengan memakai dua
lapis pakaian yang dicelup dengan warna merah, kepalanya seakan-akan meneteskan
air waulupun ia tidak basah.”
“Sekelompok dari ummatku akan tetap berperang dalam dalam
kebenaran secara terang-terangan sampai hari kiamat,sehingga turunlah Isa bin
Maryam ,maka berkatalah pemimpin mereka (Al Mahdi): “Kemarilah dan imamilah
salat kami”. Ia menjawab: ”Tidak, sesungguhnya sebagian kamu adalah sebagai
pemimpin terhadap sebagian yang lain, sebagai suatu kemuliaan yang diberikan
Allah kepada ummat ini (ummat Islam).”
“Tiba-tiba Isa sudah berada di antara mereka dan
dikumandangkanlah salat,maka dikatakan kepadanya, majulah kamu (menjadi imam
salat) wahai ruh Allah.” Ia menjawab: ”Hendaklah yang maju itu pemimpin kamu
dan hendaklah ia yang mengimami salat kamu”.
Menurut Islam, hal pertama yang dilakukan Isa setelah turun
dari langit adalah menuaikan salat sebagaimana yang dijelaskan oleh
hadist-hadist di atas. Isa akan menjadi makmum dalam salat yang di imami oleh
Imam Mahdi.
Adapun lokasi turunnya Isa dijelaskan oleh Muhammad dalam
sebuah hadist berikut:
“Isa ibnu Maryam akan turun di ‘Menara Putih’ (Al Mannaratul
Baidha’) di Timur Damsyik.”
Kedatangan Isa akan didahului oleh kondisi dunia yang
dipenuhi kedzaliman, kesengsaraan & peperangan besar yang melibatkan
seluruh penduduk dunia, setelah itu kemunculan Imam Mahdi yang akan
menyelamatkan kaum muslimin, kemudian kemunculan dajjal yang akan berusaha
membunuh Imam Mahdi, setelah dajjal menyebarkan fitnahnya selama 40 hari, maka
Isa akan diturunkan dari langit untuk menumpas dajjal.
MEMBUNUH DAJJAL.
Turunnya Isa ke bumi mempunyai misi menyelamatkan manusia
dari fitnah Dajjal dan membersihkan segala penyimpangan agama ,ia akan
bekerjasama dengan Imam Mahdi memberantas semua musuh-musuh Allah.
Dikisahkan setelah Isa selesai menunaikan salat, ia berkata:
"Keluarlah kamu (pasukan kaum muslimin) semua bersama kami untuk
menghadapi musuh Allah, yaitu dajjal." Lalu mereka pun keluar, kemudian Ia
(Isa) dilihat oleh dajjal yang baru saja mendakwa kepada manusia, bahwa ia
adalah raja yang mendapat petunjuk dan pemimpin yang jenius serta bijaksana,
bahkan mengaku sebagai Tuhan Yang Maha Tinggi. Begitu Isa dilihat oleh dajjal,
dajjal pun meleleh seperti garam yang meleleh di dalam air. Kemudian dajjal
melarikan diri, akan tetapi ia dihadang oleh Isa di pintu kota Lud di
Palestina. Sekiranya Isa membiarkan saja hal ini maka dajjal akan hancur
seperti garam dalam air, akan tetapi Isa berkata kepadanya: "Sesungguhnya
aku berhak untuk menghajar kamu dengan satu pukulan." Lalu Isa menombak
dan membunuhnya, maka Isa memperlihatkan kepada semua orang darah dajjal di
tombaknya. Maka tahu dan sadarlah para pengikut dajjal dari kalangan Yahudi,
bahwa dajjal bukanlah Allah. Jika benar apa yang didakwakan dajjal (dajjal
mengaku sebagai tuhan) tentulah dajjal tidak akan dapat dibunuh oleh Isa.
MENGHANCURKAN YA’JUJ DAN MA'JUJ.
Salah satu tugas besar dia setelah membunuh dajjal adalah
menyelamatkan ummat manusia dari fitnah Ya’juj dan Ma’juj. Dikisahkan, fitnah dan kejahatan mereka (Ya’juj dan Ma’juj)
sangat besar dan menyeluruh, tiada seorang manusiapun yang dapat mengatasinya,
jumlah mereka pun sangat banyak sehingga kaum Muslimin akan menyalakan api
selama 7 tahun untuk berlindung dari penyerangan mereka, para pemanah dan
perisai mereka.
Maka saat mereka telah keluar (dari dinding tembaga yang
mengurung mereka sejak zaman raja Zulkarnain) maka Allah berkata kepada Isa
ibnu Maryam: ”Sesungguhnya Aku telah mengeluarkan hamba-hamba (Ya’juj dan
Ma’juj) yang tidak mampu diperangi oleh siapapun, maka hendaklah kamu
mengasingkan hamba-hambaKu ke Thur (Thursina)”
Di Thur terkepunglah Nabiallah ‘Isa beserta para sahabatnya,
sehingga harga sebuah kepala sapi lebih mahal dari 100 dinar kamu hari
ini.Kemudian Nabiyullah ‘Isa dan para sahabatnya, menginginkan itu, maka mereka
tidak menemukan sejengkalpun dari tanah di bumi kecuali ia dipenuhi oleh bau
anyir dan busuk mereka. Kemudian Isa dan sahabatnya meminta kelapangan kepada
Allah, maka Allah mengutus seekor burung yang akan membawa mereka kemudian
menurunkan mereka sesuai dengan kehendak Allah, kemudian Allah menurunkan air
hujan yang tidak meninggalkan satu rumahpun di kota atau di kampung, maka Ia
membasahi bumi sehingga menjadi seperti sumur yang penuh.”
Dahsyatnya fitnah Ya’juj dan Ma’juj digambarkan dalam sebuah
hadist rasulullah sebagai berikut:
Dinding Ya'juj dan Majjuj akan terbuka, maka mereka akan
menyerang semua manusia, sebagaimana firman Allah Subhanahu wa Ta'ala:
حَتَّىٰ إِذَا فُتِحَتْ يَأْجُوجُ وَمَأْجُوجُ وَهُم مِّن كُلِّ
حَدَبٍ يَنسِلُونَ
“dan mereka turun dengan cepat dari seluruh tempat-tempat
yang tinggi. (Al Anbiyaa' 21:96)
"Maka mereka akan menyerang manusia, sedangkan kaum
Muslim akan berlarian dari mereka ke kota-kota dan benteng-benteng mereka,
kemudian mereka mengambil binatang-binatang ternak bersama mereka. Sedangkan
mereka (Ya'juj dan Ma'juj) meminum semua air di bumi, sehingga apabila
sebahagian mereka melewati sebuah sungai maka merekapun meminum air sungai
tersebut sampai kering dan ketika sebagian yang lain dari mereka melewati
sungai yang sudah kering tersebut, maka mereka berkata: "Dulu di sini
pernah ada air", dan apabila tidak ada lagi manusia yang tersisa kecuali
seorang saja di sebuah kota atau benteng, maka berkatalah salah seorang dari
mereka: "Mereka-mereka penduduk bumi sudah kita habisi, maka yang
tertinggal adalah penduduk langit", kemudian salah seorang dari mereka
melemparkan tombaknya ke langit, dan tombak tersebut kembali dengan berlumur
darah yang menunjukkan suatu bala dan fitnah.
Maka tatkala mereka sedang asyik berbuat demikian, Allah
Subhanahu wa Ta'ala mengutus ulat ke pundak mereka seperti ulat belalang yang
keluar dari kuduknya, maka pada pagi harinya mereka pun mati dan tidak
terdengar satu nafaspun. Setelah itu kaum Muslim berkata: "Apakah ada
seorang laki-laki yang mau menjual dirinya untuk kami berani mati) untuk
melihat apa yang sedang dilakukan oleh musuh kita ini?" maka majulah salah
seorang dari mereka dengan perasaan (menganggap) bahwa ia telah mati, kemudian
dia menemui bahwa mereka semua telah mati dalam keadaan sebagian mereka di atas
sebagian yang lain (berhimpitan), maka laki-laki tersebut menyeru: "Wahai
semua kaum Muslim bergembiralah kamu sesungguhnya Allah Subhanahu wa Ta'ala
sendiri sudah membinasakan musuhmu", maka mereka pun keluar dari kota-kota
dan benteng-benteng dan melepaskan ternak-ternak mereka ke padang-padang rumput
kemudian padang rumput tersebut dipenuhi oleh daging-daging binatang ternak,
maka semua susu ternak tersebut gemuk (penuh) seperti tunas pohon yang paling
bagus yang tidak pernah dipotong.”
MENJADI PEMIMPIN YANG ADIL.
Menurut suatu riwayat, Isa setelah turun dari langit akan
menetap dibumi sampai wafatnya selama 40 tahun. Ia akan memimpin dengan penuh
keadilan, sebagaimana yang diceritakan dalam hadist berikut:
“Demi yang diriku berada ditangan-Nya, sesungguhnya Ibnu
Maryam hampir akan turun di tengah-tengah kamu sebagai pemimpin yang adil, maka
ia akan menghancurkan salib, membunuh babi, menolak upeti, melimpahkan harta sehingga
tidak seorangpun yang mau menerima pemberian dan sehingga satu kali sujud lebih
baik dari dunia dan segala isinya.”
MENUNAIKAN IBADAH HAJI.
Diceritakan dalam sebuah hadist bahwa Isa akan melaksanakan
haji.
”Demi Dzat yang diriku berada ditanganya, sesungguhnya Ibnu
Maryam akan mengucapkan tahlil dengan berjalan kaki untuk melaksanakan haji
atau umrah atau kedua-duanya dengan serentak.”
Setelah Isa menjadi pemimpin yang adil di akhir zaman, Allah
akan mewafatkan dia. Hanya Allah saja yang tahu kapan dan dimana Isa akan
diwafatkan. Setelah wafatnya Isa Al-Masih kemudian dunia akan mengalami kiamat.
4. AL HAWARIYYUN (PENGIKUT).
Dalam berdakwah, Isa didampingi para pengikutnya yang disebut
al-Hawâriyyûn, yang jumlahnya 12 orang, sesuai dengan jumlah suku (sibith) Bani
Israil, sehingga masing-masing hawari ini ditugaskan untuk menyampaikan risalah
Injil bagi masing-masing suku Bani Israil. Namun nama-nama hawari tersebut
tidaklah disebutkan di dalam Al-Quran. Kisah para sahabat Isa ini terdapat
dalam surat Al-Mâ'idah: 111-115 dan surat Ãli-'Imrân: 52. Dalam
surat tsb diceritakan bahwa al-Hawâriyyûn meminta Isa untuk menurunkan makanan
dari langit. Nama surat Al-Maidah yang berarti makanan diambil karena
mengandung kisah ini. Kejadian turunnya makanan dari langit ini makin menambah
ketebalan iman para pengikut Isa.
5. KEPERCAYAAN DASAR ISLAM TENTANG ISA.
Isa disebutkan dengan banyak nama di dalam Al-Quran. Sebutan
yang paling umum adalah "Isa bin Maryam" (Isa putra Maryam),
kadang-kadang diawali dengan julukan lain. Isa juga diakui sebagai seorang nabi
dan utusan (rasul) Allah. Istilah wadjih ("patut dihargai dalam dunia ini
dan selanjutnya"), mubārak ("diberkati" atau "sumber
manfaat bagi orang lain"),`abd-Allah (hamba Allah) adalah semua yang
digunakan dalam Al-Qur'an dalam memberikan nama/julukan kepada Isa.
Nama lain yang sering disebutkan adalah Al-Masih, yang
diterjemahkan ke "Mesias". Islam menganggap semua nabi, termasuk Isa,
sebagai manusia biasa dan tanpa berbagi dalam Ketuhanan, sehingga tidak sama
dengan konsep Kristen tentang Mesias. Muslim menjelaskan penggunaan kata Masih
dalam Al Qur'an sebagai merujuk kepada Isa, yaitu status sebagai seorang yang
diurapi dan merupakan bentuk pujian, dengan mukjizatnya antara lain ialah dapat
menyembuhkan orang sakit dan menyembuhkan mata orang buta. Ayat Qur'an juga
menggunakan istilah kalimatullah (yang berarti "firman Tuhan")
sebagai penjelasan tentang Isa, yang mengakui dirinya sebagai sebagai utusan
Allah, dan berbicara atas nama Allah.
5.1. TEOLOGI.
Ajaran Islam menganggap Isa hanya sebagai utusan Allah saja.
Kepercayaan yang menganggap Isa sebagai Allah atau Anak Allah, menurut Islam
adalah perbuatan syirik (mengasosiasikan makhluk sama dengan Allah), dan dengan
demikian dianggap sebagai suatu penolakan atas konsep Keesaan Tuhan (tauhid).
Islam melihat Isa sebagai manusia biasa yang mengajarkan
bahwa keselamatan datang dengan melalui kepatuhan manusia kepada kehendak Tuhan
dan hanya dengan cara menyembah Allah saja. Dengan demikian, Isa dalam ajaran
Islam dianggap sebagai seorang muslim, begitu pula dengan semua nabi Islam.
Islam dengan demikian menolak konseptrinitas dalam Ketuhanan Kristen, seperti
juga konsep tentang Ketuhanan Yesus.
5.2. PENDAHULU MUHAMMAD.
Muslim meyakini bahwa Isa adalah sebagai seorang nabi
pendahulu Muhammad, dan menyatakan bahwa setelah ia akan muncul seorang nabi
terakhir, sebagai penutup dari para nabi utusan Tuhan. Hal ini berdasarkan dari
ayat Al-Qur'an, di mana Isa menyatakan tentang seorang rasul yang akan muncul
setelah dia, yang bernama Ahmad. Islam mengasosiasikan Ahmad sebagai Muhammad.
Muslim juga berpendapat bahwa bukti Isa telah memberitahukan tentang akan
hadirnya seorang nabi terakhir ada di dalam kitabnya.
Suatu argumentasi dari pakar muslim menyatakan bahwa kata
bahasa Yunani parakletos, yang berarti "penghibur" yang diramalkan
akan datang dalam Injil Yohanes, sesungguhnya adalah kata periklutos, yang
berarti "termasyhur, agung, terpuji". Kata terakhir ini dalam bahasa
Arab dianggap sebagai Ahmad, atau Muhammad, diperkuat dengan sebuah dalil
al-Qur'an, yang berbunyi:
وَإِذْ قَالَ عِيسَى ابْنُ مَرْيَمَ يَا بَنِي إِسْرَائِيلَ
إِنِّي رَسُولُ اللَّـهِ إِلَيْكُم مُّصَدِّقًا لِّمَا بَيْنَ يَدَيَّ مِنَ
التَّوْرَاةِ وَمُبَشِّرًا بِرَسُولٍ يَأْتِي مِن بَعْدِي اسْمُهُ أَحْمَدُ ۖ
فَلَمَّا جَاءَهُم بِالْبَيِّنَاتِ قَالُوا هَـٰذَا سِحْرٌ مُّبِينٌ
“
...dan (ingatlah) ketika Isa ibnu Maryam berkata: "Hai
Bani Israil, sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepadamu, membenarkan kitab
sebelumku, yaitu Taurat, dan memberi khabar gembira dengan (datangnya) seorang
rasul yang akan datang sesudahku, yang namanya Ahmad (Muhammad)". Maka
tatkala rasul itu datang kepada mereka dengan membawa bukti-bukti yang nyata,
mereka berkata: "Ini adalah sihir yang nyata". (A-Shaf 61:6).
0 Komentar