KISAH 25 NABI DAN RASUL
KISAH NABI YAHYA 'ALAIHIS SALAM.
1. KISAH YAHYA
Nabi Yahya tidak banyak diuraikan dalam Qur'an. Hanya
dijelaskan ia dikaruniai hikmah dan ilmu semasa kanak-kanak. Ia hormat pada
orang tuanya, dan tidak sombong ataupun durhaka. Ia pintar dan tajam
pemikirannya. Ia beribadah siang malam sehingga tubuhnya kurus kering, wajahnya
pucat, dan matanya cekung.
Di kalangan bani Israil, dia dikenal sebagai ahli agama dan
hafal Taurat. Ia berani mengambil keputusan, tidak takut dihina orang, dan
tidak menghiraukan ancaman penguasa dalam usahanya menegakkan kebenaran. Ia
menganjurkan orang bertobat, dan sebagai tanda, ia memandikan orang yang
bertobat di sungai Jordan, yang sebenarnya adalah mandi besar, dan disebut
pembaptisan dalam ajaran Kristen.
2. YAHYA MENENTANG HERODES
Pada masa itu, Herodes seorang penguasa Palestina
merencanakan akan menikah dengan kemenakannya sendiri yaitu Hirodia. Hirodia
sendiri merasa senang jika diperistri oleh seorang raja. Yahya melarang
pernikahan ini karena bertentangan dengan syariat kitab Taurat dan Zabur.
Seluruh istana pun gempar, mereka setuju dengan pendapat Yahya. Sehingga
membuat raja menjadi malu dan murka, kemudian ia dan Hirodia berusaha mencari
jalan untuk membungkam mulut Yahya dengan cara apapun. Dikisahkan bahwa Yahya
belum pernah menikahi seorang wanita, karena dia sudah terbunuh di usia muda
dan dianggap sebagai nabi yang telah mati syahid.Ia mati syahid karena telah
dipenggal oleh sang raja atas keinginan keponakannya tersebut.
3. YAHYA DALAM QUR'AN.
Menurut Qur'an, Yahya atau Yohanes (dalam Kristen) adalah
anak Zakariya, dan kelahirannya dikabarkan oleh Malaikat Jibril. Qur'an 19:7,
يَا زَكَرِيَّا إِنَّا نُبَشِّرُكَ بِغُلَامٍ اسْمُهُ يَحْيَىٰ
لَمْ نَجْعَل لَّهُ مِن قَبْلُ سَمِيًّا
Zakariyyâ kemudian dipanggil, "Wahai Zakariyyâ,
sesungguhnya Kami memberi kabar gembira kepadamu tentang kedatangan seorang
anak yang Kami beri nama Yahyâ. Tidak ada seorang pun yang Kami beri nama itu
sebelumnya." (7)
Qur'an 3:39.
فَنَادَتْهُ الْمَلَائِكَةُ وَهُوَ قَائِمٌ يُصَلِّي فِي
الْمِحْرَابِ أَنَّ اللَّـهَ يُبَشِّرُكَ بِيَحْيَىٰ مُصَدِّقًا بِكَلِمَةٍ مِّنَ
اللَّـهِ وَسَيِّدًا وَحَصُورًا وَنَبِيًّا مِّنَ الصَّالِحِينَ
Doa Zakariyyâ dikabulkan. Ketika sedang menghadapkan diri
kepada Allah di tempat ibadahnya, ia diseru oleh malaikat, "Sesungguhnya
Allah memberi kabar gembira kepadamu dengan memberikan anak bernama Yahyâ.
Yahyâ percaya bahwa 'Isâ akan lahir, dengan kalimat(1) Allah, di luar kebiasaan
proses kelahiran. Yahyâ dijadikan panutan untuk kaumnya dengan ilmu dan
kesalehannya, dan dijadikan tidak tertarik kepada nafsu, serta dijadikan
sebagai salah seorang nabi yang saleh." (1) Kalimat di sini adalah
ungkapan "kun" (jadilah) yang diucapakan Allah saat menciptakan Nabi
'Isâ. (39)
Yahya diberi hikmah semenjak masih kanak-kanak (19:12).
يَا يَحْيَىٰ خُذِ الْكِتَابَ بِقُوَّةٍ ۖ وَآتَيْنَاهُ
الْحُكْمَ صَبِيًّا
Yahyâ lahir dan tumbuh menjadi remaja. Lalu ia diseru dan
diperintah untuk menjalankan apa yang ada di dalam kitab Tawrât dengan
sungguh-sungguh. Sesungguhnya sejak masa kanak-kanak, Allah telah memberinya
pemahaman yang kuat terhadap agama dan hukum-hukum. (12)
Dia mematuhi orang tuanya dan bukan orang sombong lagi
durhaka (Qur'an 19:13).
وَحَنَانًا مِّن لَّدُنَّا وَزَكَاةً ۖ وَكَانَ تَقِيًّا
Allah telah membiasakan Yahyâ dengan sifat belas kasih dan
jiwa yang mulia serta mendidiknya untuk bertakwa. (13)
Yahya dipuji di dalam Quran dan Allah memberkahi hari ketika
dia dilahirkan. (Qur'an 19:15).
وَسَلَامٌ عَلَيْهِ يَوْمَ وُلِدَ وَيَوْمَ يَمُوتُ وَيَوْمَ
يُبْعَثُ حَيًّا
Ia terpelihara dan terlindung dari bahaya pada hari
kelahiran, kematian dan hari ia dibangkitkan hidup kembali. (15)
Yahya disebut sebagai orang yang benar, mulia. Qur'an 6:85,
وَزَكَرِيَّا وَيَحْيَىٰ وَعِيسَىٰ وَإِلْيَاسَ ۖ كُلٌّ مِّنَ
الصَّالِحِينَ
Kemudian Kami memberi petunjuk kepada Zakariyyâ, Yahyâ, 'Isâ,
dan Ilyâs. Semuanya termasuk dalam hamba-hamba Kami yang saleh. (85)
Ia diutus untuk menyampaikan firman Allah (3:39).
فَنَادَتْهُ الْمَلَائِكَةُ وَهُوَ قَائِمٌ يُصَلِّي فِي
الْمِحْرَابِ أَنَّ اللَّـهَ يُبَشِّرُكَ بِيَحْيَىٰ مُصَدِّقًا بِكَلِمَةٍ مِّنَ
اللَّـهِ وَسَيِّدًا وَحَصُورًا وَنَبِيًّا مِّنَ الصَّالِحِينَ
Doa Zakariyyâ dikabulkan. Ketika sedang menghadapkan diri
kepada Allah di tempat ibadahnya, ia diseru oleh malaikat, "Sesungguhnya
Allah memberi kabar gembira kepadamu dengan memberikan anak bernama Yahyâ.
Yahyâ percaya bahwa 'Isâ akan lahir, dengan kalimat(1) Allah, di luar kebiasaan
proses kelahiran. Yahyâ dijadikan panutan untuk kaumnya dengan ilmu dan
kesalehannya, dan dijadikan tidak tertarik kepada nafsu, serta dijadikan
sebagai salah seorang nabi yang saleh." (1) Kalimat di sini adalah
ungkapan "kun" (jadilah) yang diucapakan Allah saat menciptakan Nabi
'Isâ. (39)
Kisah Yahya diceritakan kembali oleh Ja'far pada Raja
Abyssinia sebelum Migrasi ke Abyssinia.
0 Komentar