Salah satu tokoh
legendaris Pemalang, daerah Comal, Petarukan dan sekitarnya, William Otto
Mackenzie atau dengan sebutan Mekengsi, tokoh sakti Comal sekitarnya, berdarah
campuran Skotlandia, Prancis dan Jawa. Mbah Mekengsi ini adlah slah stu tokoh
Pemalang Comal Petarukan sekitarnya, banyak Berjasa.
Mbah Mekengsi mrupakan
orang indonesia, ayah berkebangsaan Skotlandia yg bernama: Francis Alexander
Mackenzie dan ibu bernama: Sophia Dedier seorang perempuan berdarah campuran
Jawa dan Prancis. Oleh krna itu Mbah Mekengsi ini berdarah campuran Skotlandia,
Prancis dan Jawa. Jadi Mbah Mekengsi itu orangnya agak kebule bulean (bule).
Lahir di Indonesia 24
Oktober 1876. Mbah Mekengsi banyak berjasa diantaranya: membuka perkebunan
karet di bodeh, membuka perkebunan kelapa di daerah petarukan, mmbntu
mnyelesaikan berdirinya pabrik gula comal baru, ikut membantu menyelesaikan
sungai comal lurus ke utara, karena dulu sungai comal itu ke arah barat,
dulunya hutan Sigeseng petarukan terbelah oleh Sungai Comal yang membujur ke
barat lewat Kendalrejo, Klareyan, dan bermuara di desa Asem Doyong. Jadi Sungai
Comal yang lurus ke utara itu sebetulnya hasil kerja paksa oleh Belanda di karenakan
sering banjir. Ketika di perkebunan kelapa di Petarukan sigeseng, mbah Mekengsi
sering lihat kereta kencana gaib lewat kalau malam hari, dan dlu bnyak kapal-kapal
dari laut jawa berlabuh ke sigeseng, dan juga ada istana kerajaan gaib yg
besar. Mbah Mekengsi juga berjasa dalam peristiwa tiga daerah.
Mbah Mekengsi itu mempunyai kesaktian,
diantaranya bisa komunikasi dengan hewan, diantaranya burung bangau, Mbah
Mekengsi mempunyai istri orang Jawa namanya nyonya Darsih, mereka lalu
mengangkat anak angkat karena tidak punya anak kandung.
Mbah Mekengsi memilih
kebangsaan Indonesia pada tanggal 13 juni 1950 di kota Tegal di depan Hakim
Ketua Pengadilan Negeri Tegal Mr. Soetan Abdul.
Mbah Mekengsi wafat 25 Oktober 1970 di
makamkan di Gebyog, Comal, Pemalang Jateng.
0 Komentar