KISAH 25 NABI DAN RASUL
KISAH NABI ILYAS 'ALAIHIS SALAM.
Ilyas (bahasa Arab: إلياس ) (sekitar 910-850 SM) adalah seorang
utusan Allah. Ilyas merupakan keturunan ke-4 dari NabiHarun. Ia diangkat
menjadi nabi pada tahun 870 SM dan ditugaskan berdakwah kepada orang-orang
Finisia dan Bani Israel yang menyembah berhala bernama Baal di Kota Baalbak,
Syam. Kota Baalbak diambil dari nama berhala yang mereka sembah. Namanya
disebutkan sebanyak 2 kali di dalam Al-Quran. Menurut kisah Islam ia tidak
wafat tapi diangkat ke sisi Allah.
2. KISAH ILYAS AS
Ilyas berulang kali memperingatkan kaumnya, namun mereka
tetap durhaka. Karena itulah Allah menurunkan musibah kekeringan selama
bertahun-tahun, sehingga mereka baru tersadar bahwa seruan Nabi Ilyas itu
benar. Setelah kaumnya tersadar, Nabi Ilyas AS berdoa kepada Allah SWT agar
musibah kekeringan itu dihentikan. Namun setelah musibah itu berhenti, dan
perekonomian mereka memulih, mereka kembali durhaka kepada Allah SWT. Akhirnya
kaum Nabi Ilyas kembali ditimpa musibah yang lebih berat daripada sebelumnya,
yaitu gempa bumi yang dahsyat sehingga mereka mati bergelimpangan.
Selesailah halaman kehidupan dunia dan mereka dihadirkan di
hadapan Allah pada hari kiamat. Allah menceritakan hal tersebut dalam
firman-Nya:
وَإِنَّ إِلْيَاسَ لَمِنَ الْمُرْسَلِينَ ۞ إِذْ قَالَ
لِقَوْمِهِ أَلَا تَتَّقُونَ ۞ أَتَدْعُونَ بَعْلًا وَتَذَرُونَ أَحْسَنَ
الْخَالِقِينَ ۞ اللَّـهَ رَبَّكُمْ وَرَبَّ آبَائِكُمُ الْأَوَّلِينَ
۞فَكَذَّبُوهُ فَإِنَّهُمْ لَمُحْضَرُونَ ۞ إِلَّا عِبَادَ اللَّـهِ
الْمُخْلَصِينَ۞ وَتَرَكْنَا عَلَيْهِ فِي الْآخِرِينَ ۞ سَلَامٌ عَلَىٰ إِلْ
يَاسِينَ۞ إِنَّا كَذَٰلِكَ نَجْزِي الْمُحْسِنِينَ ۞ إِنَّهُ مِنْ عِبَادِنَا
الْمُؤْمِنِينَ
“
...dan sesungguhnya Ilyas termasuk salah seorang dari
rasul-rasul. (Ingatlah) ketika ia berkata kepada kaumnya: 'Mengapa kamu tidak
bertakwa? Pantaskah kamu menyembah Ba'l dan kamu tinggalkan sebaik-baik
Pencipta, yaitu Allah Tuhanmu dan Tuhan bapak-bapakmu yang terdahulu?' Maka
mereka mendustakannya, karena itu mereka akan diseret (ke neraka), kecuali
hamba-hamba Allah yang dibersihkan (dari dosa), dan Kami abadikan untuk Ilyas
(pujian yang baik) di halangan orang-orang yang datang kemudian. (Yaitu)
kesejahteran dilimpahkan atas Ilyas? Sesungguhnya demikianlah Kami memberi
balasan hepada orang-orang yang berbuat baik. Sesungguhnya dia termasuk
hamba-hamba Kami yang beriman." (QS. ash-Shaffat: 123-132)
”
Hanya ayat-ayat yang pendek ini yang Allah sebutkan berkaitan
dengan kisah Nabi Ilyas, dan pendapat yang paling kuat adalah pendapat yang
menyatakan bahwa Ilyas adalah seorang nabi yang bernama Ilya dalam Taurat.
Injil Barnabasmengemukakan nasihat-nasihat Ilya. Tentu nasihat-nasihat tersebut
tidak begitu terkenal dalam Taurat. Kami akan menyebutkan nasihat-nasihat tersebut
karena di dalamnya terdapat hikmah yang dalam dan ketulusan hati. Pesan
tersebut terdapat dalam injil Barnabas dari ayat 23 sampai ayat 49. Disebutkan
di dalamnya bahwa "Ilyas adalah hamba Allah. Hal ini ditulis bagi semua
orang yang menginginkan untuk berjalan bersama Allah Pencipta mereka.
Sesungguhnya orang yang senang untuk banyak belajar maka ia akan takut kepada
Allah. Karena orang yang takut kepada Allah, maka ia tidak akan merasa puas
untuk mengetahui apa-apa yang diinginkan Allah saja. Hendaklah orang-orang yang
menginginkan untuk mengerjakan amal-amal yang saleh memperhatikan diri mereka
karena seseorang tidak akan memperoleh manfaat ketika mendapati dunia,
mendapatkan keuntungan sementara ia mendapati kerugian.
Selanjutnya, hendaklah orang yang mengajari orang lain
berusaha untuk lebih baik daripada orang lain, karena tidak akan bermanfaat
suatu nasihat yang diberikan oleh orang yang tidak mengamalkan apa yang
dikatakannya. Sebab, bagaimana seorang yang salah dapat memperbaiki
kehidupannya sementara ia mendengar seorang yang lebih buruk darinya berusaha
untuk mengajarinya. Kemudian hendaklah orang yang mencari Allah berusaha lari
dari percakapan dengan manusia karena Musa ketika berada sendirian di atas
gunung Saina' maka dia menemukan Allah dan berdialog dengan-Nya sebagaimana
seorang pecinta berdialog dengan kekasihnya.
Hendaklah orang-orang yang mencari Allah berusaha keluar
sekali setiap tiga puluh kali ke tempat yang biasa di jadikan perkumpulan oleh
masyarakat dunia. Karena boleh jadi ia dapat melakukan suatu amal pada satu
hari saja namun dihitung amalnya itu selama dua tahun, khususnya berkaitan
dengan pekerjaan yang di situ ia mencari ridha Allah. Hendaklah ketika ia
berbicara tidak melihat ke arah mana pun kecuali ke arah dua kakinya, dan
ketika ia berbicara hendaklah mengatakan hal yang penting saja. Hendaklah
ketika ia makan tidak berdiri dari meja makan dalam keadaan kekenyangan.
Hendaklah mereka berpikir setiap hari karena boleh jadi
mereka tidak akan menemui hari berikutnya, dan hendaklah mereka benar-benar
memanfaatkan waktu mereka sebagaimana mereka selalu bernapas. Hendaklah satu
baju dari kulit binatang cukup untuk mereka. Hendaklah mereka setiap malam
berusaha untuk tidur tidak lebih dari dua jam. Hendaklah mereka berusaha berdiri
di tengah-tengah salat dengan rasa takut. Kerjakanlah semua ini dalam rangka mengabdi kepada Allah dengan
menjunjung tinggi syariat-Nya yang Allah karuniakan kepada kalian melalui Nabi
Musa. Karena dengan cara seperti ini, kalian akan menemukan Allah dan kalian
akan merasakan pada setiap zaman dan tempat bahwa kalian berada di bawah
naungan Allah dan Dia akan selalu bersama kalian." Demikianlah apa-apa
yang disebutkan dalam Injil Barnabas melalui tulisan Ilya.
0 Komentar